Grafazol Kaplet adalah obat yang berguna untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti bakterial vaginosis, penyakit menular seksual, atau infeksi organ dan jaringan perut, termasuk peritonitis. Selain itu, obat ini juga efektif untuk mengatasi infeksi parasit tertentu, seperti trikomoniasis atau amebiasis.
Grafazol Kaplet mengandung bahan aktif metronidazole. Obat ini bekerja dengan menghambat pembentukan protein khusus yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan mikroba, termasuk bakteri dan parasit, sehingga membantu mengatasi infeksi.
Grafazol obat untuk apa?
Grafazol bermanfaat menangani penyakit akibat infeksi bakteri, seperti bakterial vaginosis, penyakit menular seksual, atau infeksi organ dan jaringan perut, termasuk peritonitis.
Dalam kategori keamanan obat, Grafazol masuk dalam Kategori B, di mana studi pada binatang percobaan tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Penggunaan obat hanya diperbolehkan jika manfaat yang diharapkan melebihi risiko potensial terhadap janin. Metronidazole juga dapat terserap ke dalam ASI, sehingga tidak boleh digunakan saat menyusui.
Grafazol Kaplet hadir dalam bentuk kaplet dengan kemasan strip berisi 10 kaplet per strip. Obat ini diproduksi oleh Graha Farma dan memiliki nomor BPOM DKL9231103104A1.
Grafazol | |
Harga | Rp 5.200 |
Golongan | Obat keras |
Kategori obat | Antibiotik anaerob, antijamur |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk obat | Kaplet |
Grafazol untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. |
Peringatan Menyusui: Kandungan Grafazol dapat terserap ke dalam ASI dan memengaruhi produksi ASI. Jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi kepada dokter. |
Cara Minum Grafazol Metronidazole
Berikut adalah dosis dan petunjuk penggunaan Grafazol Kaplet yang mengandung metronidazole sesuai anjuran dokter:
Kondisi: Infeksi bakteri anaerob
- Dewasa: Dosis awal 800 mg, kemudian 400 mg tiga kali sehari selama 7 hari.
- Anak-anak: 7,5 mg/kg hingga 30 mg/kg berat badan. Dosis pemeliharaan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Kondisi: Vaginosis bakterialis
- Dewasa: 500 mg dua kali sehari selama 7 hari. Dosis alternatif adalah 2000 mg sekali sehari.
- Untuk ibu hamil, dosis alternatif tidak dianjurkan, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Kondisi: Trikomoniasis
- Dewasa: 250 mg tiga kali sehari selama 7 hari. Dosis alternatif adalah 375 mg dua kali sehari selama 7 hari.
- Anak-anak dengan berat badan kurang dari 45 kg: 15 mg/kg berat badan per hari, dibagi menjadi tiga dosis selama 7 hari.
Kondisi: Amebiasis
- Dewasa: 500-750 mg tiga kali sehari selama 5-10 hari.
- Anak-anak: 35-50 mg/kg berat badan per hari, dibagi menjadi tiga dosis selama 10 hari.
Kondisi: Giardiasis
- Dewasa: 500 mg dua kali sehari selama 5-7 hari.
- Anak-anak: 15 mg/kg berat badan per hari, dibagi menjadi tiga dosis selama 5 hari.
Kondisi: Infeksi gigi atau infeksi gusi
- Dewasa: 200 mg tiga kali sehari selama 3-7 hari.
- Anak-anak: 50-100 mg dua hingga tiga kali sehari selama 3-7 hari.
Dosis ini ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi spesifik yang sedang diobati. Penting untuk mengikuti dosis dan durasi yang diresepkan dengan ketat untuk memastikan pengobatan yang efektif dan mengurangi risiko efek samping.
Efek Samping
Efek samping dari Grafazol dapat bervariasi antara individu tergantung pada kondisi penyakit dan respons tubuh pasien. Namun, beberapa efek samping umum yang mungkin timbul termasuk:
- Sembelit atau diare
- Vertigo
- Myalgia (nyeri otot)
- Mulut kering
- Anoreksia (gangguan makan)
- Insomnia
- Sakit perut
- Mual atau muntah
- Mengantuk, pusing, sakit kepala, ataksia dan urin berwarna gelap (karena metabolit metronidazole) pernah dilaporkan meskipun jarang.
Overdosis Grafazol dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, gangguan saraf, dan sedikit perubahan kondisi mental. Penanganan overdosis harus dilakukan oleh tenaga medis profesional, dan segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat jika terjadi overdosis.
Kontraindikasi untuk penggunaan Grafazol meliputi:
- Hipersensitif terhadap komponen Grafazol
- Ibu hamil pada trimester pertama yang sedang menjalani pengobatan untuk trikomoniasis
Interaksi obat juga perlu diperhatikan, di mana Grafazol dapat berinteraksi dengan obat lain seperti meningkatkan konsentrasi serum cyclosporin dan busulfan, memperkuat efek antikoagulan warfarin, serta mempengaruhi konsentrasi serum litium dan pembersihan ginjal dari 5-fluorouracil.
Penggunaan Grafazol bersamaan dengan disulfiram dapat menyebabkan efek psikosis akut, dan tidak boleh diberikan bersamaan dengan alkohol atau produk yang mengandung propilen glikol selama atau setelah penghentian terapi, serta tidak boleh digunakan bersamaan dengan disulfiram dalam 14 hari terakhir.
Kelayakan Obat
Apakah obat ini sudah lolos uji farmasi? Ya, obat seperti Grafazol atau metronidazole secara umum melewati proses pengawasan dan regulasi ketat sebelum dapat diedarkan dan digunakan oleh masyarakat.
Proses ini melibatkan penilaian oleh otoritas kesehatan seperti PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) pafikabsimalungun.org, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia atau lembaga yang setara di negara lain.
Proses ini mencakup penilaian terhadap kualitas obat, efektivitasnya dalam pengobatan yang ditujukan, serta keamanannya bagi penggunaan manusia. Sebelum obat dapat dipasarkan, produsen harus memberikan data lengkap tentang khasiat, efek samping, interaksi obat, dan risiko yang terkait dengan obat tersebut.
Selain itu, obat-obatan seperti Grafazol juga diatur dalam hal distribusi, penyimpanan, dan penggunaannya. Dalam praktiknya, apoteker memainkan peran penting dalam memastikan bahwa obat tersebut diserahkan kepada konsumen dengan tepat, termasuk memberikan informasi yang diperlukan mengenai dosis, aturan pakai, dan peringatan terkait efek samping atau interaksi obat.
Jadi, ya, obat seperti Grafazol sudah melewati pengawasan dan evaluasi oleh ahli farmasi dan otoritas kesehatan sebelum diedarkan kepada konsumen untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya dalam pengobatan.
Grafazol bekerja dengan mengganggu DNA dan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri atau parasit, sehingga membantu dalam mengatasi infeksi yang disebabkan oleh organisme ini.
Penting untuk menggunakan Grafazol sesuai dengan petunjuk dokter untuk memastikan pengobatan yang efektif dan mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Referensi:
- https://www.alodokter.com/aloshop/products/grafazol-500-mg-10-kaplet/62a18f17f15ee840f565eee6
- https://www.klikdokter.com/obat/obat-antibiotik/grafazol
- pafikabsimalungun.org