Membuat peta dengan menggunakan proyeksi peta.
Pembuatannya disesuaikan dengan proyeksi yang digunakan. Apabila proyeksi tabung media gambarnya diproyeksikan seperti tabung pada globe.
Membuat peta dengan menggunkan sistem grid/petak.
Dalam proses pembuatannya sediakan peta dasar yang akan digambar, beri grid/ petal pada peta dasar, lakukan perbandingan petak dengan media gambar (karton) apabila diperbesar nilai perbandingannya besar, apablia diperkecil sebaliknya.
Pindahkan semua penampakan pada peta dasar ke media gambar. Ubah skala petanya.
Membuat peta berdasarkan hasil pengukuran jarak (dengan menggunakan meteran), arah (dengan menggunakan kompas), dan ketinggian.
a. Pengukuran jarak
Ukur antartitik di peta, kemudian kalikan penyebut skala peta atau ukur jarak sebenarnya di bumi (ubah ke dalam cm) bagi penyebut skala peta untuk menentukan jarak di peta.
b. Penentuan arah
Penentuan arah sudut dengan menggunakan dua model yaitu azimuth (sudut atau selalu dari arah utara dan searah dengan jarum jam) dan bearing (sudut dari utara atau selatan berlawanan/ searah dengan jarum jam).
Azimuth:
Sudut U β = 35°
Bearing:
Sudut U β = 35°
Sudut U ə = 35°
Semua azimuth pasti bearing, tetapi bearing belum tentu azimuth
c. Menentukan ketinggian
Unsur ketinggian dalam peta dapat dibaca langsung melalui simbol berikut.
- Titik triangulasi (titik ketinggian suatu tempat).
- Titik ketinggian pada peta menggambarkan suatu tempat yang terdapat kenampakan geografis yang penting.
- Garis kontur yaitu garis pada peta yang menggambarkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.
Cara menggunakan skala peta kontur sebagai berikut.
Skala peta Kontur = 2000 x interval kontur
Menganalisi Lokasi Industri dan Pertanian dengan Memanfaatkan Peta
Menganalisis lokasi industri dan pertanian dapat dilakukan dengan menggunakan peta. Caranya adalah dengan menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan menggunakan peta