Tujuan dan Perkembangan Sistem Klasifikasi
Ilmu tentang klasifikasi (pengelompokkan) makhluk hidup di sebut juga taksonomi . Pengklasifikasian pada makhluk hidup bertujuan untuk menyederhanakan objek yang di pelajari, mempermudah mempelajarinya serta mencari dan menentukan kekerabatannya.Kelompok maakhluk hidup yang terbentuk dan hasil pengklasifikasian di sebut takson.Penetapan takson dari yang sedikit memiliki persamaan hingga yang banyak memiliki persamaan adalah sebagai berikut.
Hewan
Kingdom – Filum – Kelas – Ordo – Familia – Genus – Spesies
Tumbuhan
Kingdom – Divisio – Kelas – Ordo – Familia – Genus – Spesies
Ada beberapa sistem klasifikasi yang pernah di perkenalkan oleh para ahli taksonomi, yaitu :
- Sistem dua Kingdom : Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia.
- Sistem tiga Kingdom : Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, dan Kingdom Animalia.
- Sistem empat Kingdom : Kingdom Monera, Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, dan KingdomAnimalia.
- Sistem lima Kingdom : Kingdom Monera, Kingdom Protista, Kingdom Fungi, Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia.
- Sistem enam Kingdom : Kingdom Archaebacteria, Kingdom Eubacteria, Kingdom Protista,Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, dan Kingdom Animalia.
Tatanama Hewan dan Tumbuhan
Pemberian nama pada hewan dan tumbuhan secara Internasional terwujud setelah Caroleus Linnaeus berhasil member nama dengan sistem binomial nomenclature yaitu pemberian nama dengan sistem dua nama yang di berikan pada tingkatan takson spesies.
Tata cara pemberian nama spesies adalah sebagai berikut .
- Nama spesies terdiri atas dua kata dalam bahasa latin atau di latinkan.
- Nama depan menunjukkan nama genus dan pada huruf awalnya selalu di tulis dalam huruf besar.
- Nama belakang merupakan nam spesifik atau penunjuk jenis, yang huruf awalnya selalu di tulisdengan huruf kecil.
- Nama spesies di tulis dengan di beri garis bawah terputus atau di cetak miring.
Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah kunci yang di gunakan untuk menentukan tingkatan takson (filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies ) suatu makhluk hidup. Dasar yang di pergunakan pada kunci determinasi adalah mengenali cirri (identifikasi) makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotomi.