Unsur, Senyawa, dan Campuran
Unsur
- Penjelasan Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan cara kimia biasa. Saat ini sudah ditemukan 116 unsur yang terdiri dari 92 unsur yang berasal dari alam, dan sisasnya unsur buatan (rekayasa).
- Jenis-jenis Unsur
- Logam
Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa berwujud cair. Logam mempunyai ciri-ciri:
- Mengkilap
- Mengantar panas dan listrik dengan baik (konduktor)
- Dapat ditempa atau dibentuk serta lentur sehingga dapat diregangkan
Contoh logam: besi, emas, alumunium, perak, tembaga, dan lain-lain.
- Non logam
Unsur non logam ada yang berwujud padat, cair, dan gas pada suhu kamar. Selain dengan logam, unsur nonlogam dapat bereaksi dengan sesamanya membentuk senyawa. Di antaranya: air (H2O), karbondioksida (CO2) dan belerang trioksida (SO3).
Unsur-unsur non logam mempunyai sifat-sifat:
- Tidak mengkilap
- Mempunyai titik leleh rendah, densitas rendah, dan rapuh
- Bukan penghantat panas dan listrik yang baik (isolator), kecuali
- Semi logam
Semi logam adalah unsur yang mempunyai sifat di antara logam dan non logam, dan berpedan sebagai semi konduktor.
Contohnya: Baron (B), silikon(Si), Arsen (As), dan lain-lain.
Senyawa
Senyawa adalah zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui raksi kimia. Sesuai dengan Hukum Perbandingan Tetap (Proust) yang menyatakan bahwa senyawa tersusun dari unsur-unsurnya dengan perbandinga massa yang tetap.
Contoh senyawa sederhana: air, garam dapur (natrium klorida), gula tebu (sukrosa).
Campuran
Campuran adalah kumpulan atau gabungan dari beberapa zat dimana antara zat satu dengan lainnya tidak saling bereaksi. Campuran dapat dibagi menjadi:
- Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang serba sama di seluruh bagiannya sehingga komponen-komponen penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen disebut juga sebagai larutan yang terdiri dari dua jenis komponen yaitu zat terlarut dan perlarut.
Contoh: dalam larutan gula, air sebagai pelarut dan sebagai zat terlarut.
- Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serba sama sehingga komponen-komponen penyusunnya masih dapat dibedakan. Misalnya campuran antara air dengan pasir disebut sebagai campuran heterogen. Dalam campuran heterogen, zat terlarut dan pelarut masih dapat dibedakan.
Untuk dapat membedakan unsur, senyawa, dan campuran dapat dilihat dari perbedaan sifat-sifatnya, sebagai berikut.
No |
Sifat | Unsur | Senyawa |
Campuran |
1 | Jenis zat | Zat tunggal | Zat tunggal | Bukan zat tunggal |
2 | Ukuran partikel | Atom / molekul | Molekul | Molekul/atom atau kumpulan molekul |
3 | Sifat asal zat penyusun | Tetap sama | Tidak ada lagi | Masih tatap ada |
4 | Cara penulisannya | Lambang atom | Rumus molekul | Tidak ada |
5 | Cara memisahkan zat penyusun | Tidak dapat dipisahkan | Hanya dapat dipisahkan secara kimia | Dapat dipisahkan secara fisis |
Klasifikasi Materi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengklasifikasi materi.
- Mengamati karakterisitik benda tersebut
- Mencatat persamaan dan perbedan sifat benda masing-masing
- Memasukan benda-benda yang memiliki persamaan sifat ke dalam satu kelompok
- Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut
Para ilmuwan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokan menjadi zat padat, cair, dan gas.
Perbedaan zat padat, cair, dan gas.
Padat |
Cair |
Gas |
Mempunyai bentu dan volume tertentu | Mempunyai volume tertentu, tetapi tidak mempunyai bentuk yang tetap, bergantung pada media yang digunakan. | Tidak mempunyai volume dan bentu tertetu |
Jarak antara-partikel zat pada sangat rapat | Jarak antara-partikel zat cair lebih renggang | Jarak antara-partikel gas sangat renggang |
Partikel-partikel zat padat tidak dapat bergerak bebas | Pertikel-pertikel zat cair dapat bergerak bebas namun terbatas | Paratikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas |