Umum  

Wilayah dan Perwilayahan

Wilayah dan Perwilayahan

Pengertian Wilayah dan Perwilayahan

Wilayah region adalah suatu areal (kecil atau besar) yang memiliki karakteristik tertentu berbeda dengan wilayah yang lain. Suatu wilayah dapat diklasifikasikan berdasarkan satu/beberapa karakteristik. Perwilayahan adalah pembagian wilayah.

 

Karakteristik Wilayah

Karakteristik wilayah dapat ditentukan berdasarkan beberapa aspek yaitu:

a. Aspek fisik, yaitu berdasarkan iklim, relief, tipe batuan, pola pertanian, dan vegetasi alam.

Contoh:

  1. Wilayah berdasarkan iklim, seperti wilayah tropis, wilayah subtropis, wilayah sedang, dan wilayah kutub.
  2. Wilayah berdasarkan relief Bumi (ketinggian tempat), seperti wilayah pantai, wilayah dataran rendah, wilayah dataran tinggi, dan wilayah pegunungan.
  3. Berdasarkan jenis tanah, seperti wilayah aluvial, wilayah terra rosa, dan wilayah vulkanik, dan lain sebagainya.
  4. Berdasarkan vegetasi alam, seperti bioma hutan hujan tropis, hutan musim, sabana, stepa, gurun, taiga, dan tundra.

b. Aspek non fisik (sosial budaya) yaitu wilayah berdasarkan tingkat kebudayaannya.

Contoh: wilayah pedesaan, wilayah perkotaan, industri, dan agraris.

 

Wilayah Formal dan Wilayah Fungsional

  1. Wilayah formal

Wilayah formal disebut juga uniform region/homogeneous adalah suatu wilayah yang memiliki keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, baik fisik maupun sosialnya.

Contohnya:

Suatu wilayah mempunyai keseragaman dalam bidang kegiatan bercocok tanam disebut wilayah pertanian.

  1. Wilayah fungsional

Wilayah fungsional disebut juga wilayah nodus (nodal region) adalah wilayah dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan dengan garis melingkar dan ditandai dengan adanya hubungan atau interaksi dengan wilayah di sekitarnya. Menurut J. W. Alexander wilayah fungsional merupakan wilayah yang terdapat pusat aktivitas sebagai mata rantai utama suatu sistem.

Contoh:

Suatu industri didirikan pada suatu wilayah sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Setiap pagi karyawan berangkat bekerja menuju pabrik. Pada sore hari mereka berbondong-bondong pulang ke rumah masing-masing. Kondisi tersebut memebentuk pabrik sebagai pusat (core) dan daerah di sekitarnya menjadi daerah pemukiman pekerja. Pabrik membutuhkan pekerja dan pekerja membutuhkan tempat bekerja. Berikut ini merupakan ciri-ciri wilayah fungsional.

  • Wilayahnya dinamis
  • Wilayahnya aktif
  • Terbentuk secara terus-menerus
  • Terdapat dorongan yang dapat mengubahnya.

 

Regionalisasi (Perwilayahan)

Regionalisasi berarti membagi wilayah-wilayah tertentu di permukaan bumi untuk tujuan tertentu. Misalnya regionalisasi berdasarkan morfologi daerah yaitudaerah pantai, daerah dataran rendah, daerah perbukitan, dan daerah pegunungan.

Manfaat regionalisasi antara lain memisahkan sesuatu yang berguna dari yang tidak berguna, mengurutkan keanekaragaman permukaan bumi yang sangat beragam dan memantau perubahan-perubahan yang terjadi baik peristiwa alam maupun manusia.

Untuk menentukan regionalisasi wilayah kita harus memperhatikan keadaan fisik yang meliputi iklim dan morfologi, dan keadaan sosial budaya yang meliputi penduduk, sumber daya alam serta kebudayaan penduduk.

Perwilayahan yang berdasarkan keadaan fisik maupun keadaan sosial dibedakan menjadi dua yaitu generalisasi wilayah (region generalization) dan klasifikasi wilayah (region classification).