Zat aditif adalah zat yang ditambahkan dengan tujuan agar makanan memiliki cita rasa, memiliki daya tarik, dan tahan lama. Zat aditif dapat berupa zat aditif alami yang berasal dari alam dan zat aditif sintetik (buatan).
Zat Aditif Alami
Zat ini dapat diperoleh langsung dari alam. Contoh-contoh bahan yang termasuk zat aditif alami adalah:
- Zat Pengawet alami. contoh ; garam, gula.asam atau madu.
- Zat Antioksidan alami. Zat Ini dipakai untuk mencegah terjadinya oksidasi pada makanan. Misalnya teh.
- Zat Pewarna alami. Contoh: kunyit, daun suji, daun pandan, cabai, bit, paprika, dan tomat.
- Zat Penyedap rasa alami. Contoh : gula, garam, rempah-rempah.
- Zat Pemanis alami. contoh : gula tebu, gula merah, dan madu.
Zat Aditif Buatan
Zat aditif buatan diperoleh dengan cara dibuat di laboratorium. Beberapa jenis zat aditif buatan:
a. Zat Pengawet Buatan
- Asam benzoat (natrium benzoat) digunakan sebagai bahan pengawet dalam saus tomat, sambal, kecap, sirop, selei, minuman ringan, sari buah, acar kalengan, dan bumbu siap pakai.
- Asam sorbat (kalium sorbat) digunakan sebagai zat pengawet dalam keju, margarine, selai, dan sari buah.
- Natrium propionat digunakan sebagai zat pengawet pada roti dan keju.
- Natrium nitrit dan natrium nitrat digunakan untuk mengawetkan daging
b. Zat antioksidan Buatan
Zat antioksidan Buatan yang umum dipergunakan dalam minyak. dan kacang- kacangan adalah butyl hydroxy anisol (BHA), butyl hydroxy toluene (BHT), dan tertiary butyl hydroxy quinollne (TBHQ).
c. Zat Pewarna Buatan
Zat pewarna yang diizinkan penggunaannya dalam makanan adalah:
- Pewama merah: amarant, karmoisin, ponceau 4R. eritrosin, allura red
- Pewarna hijau: hijau FCF dan hijau S
- Pewarna kuning: tartrazin, kuning FCF, kuning kuinolin
- Pewarna cokelat: cokelat HT dan cokelat FK
d. Zat Penyedap Rasa Buatan
Zat Penyedap Rasa Buatan yang sering digunakan adalah monosodium glutamat (MSG) atau dikenal dengan nama vetsin, hydrolized vegetable protein (HVP). yeast extract, garam inosinat. dan garam guanilat.
- MSG dibuat dart hasil fermentasi gula tetes (gula yang tidak dapat dikristalkan) dengan bantuan bakteri Nithcoccus glutammicusi.
- HVP dibuat darl hidrolisis protein tumbuhan.
- Yeast extract diperoleh dari ekstrak ragi tertentu yang dapat menghasilkan rasa kaldu hewani.
e. Zat Pemanis Buatan
Zat Pemanis Buatan banyak dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus (kencing manis), dan orang yang sedang diet.
Bahaya Penggunaan Zat Aditif Dalam Makanan
Beberapa dampak yang ditimbulkan dari penggunaan zat aditif :
a. Bahan Pengawet makanan
- Asam Benzoat jika digunakan berlebihan berdampak negatif pada penderita asma sebab dapat memicu terjadinya serangan asma dan dapat berdampak terhadap orang yang peka terhadap aspirin.
- Kalium nitrit / natrium nitrit (pada daging dan ikan) pada dosis berlebihan menyebabkan keracunan dan kematian.
- Kalsium Propionat (pada tepung dan roti) pada dosis beriebihan menyebabkan migran, kelelahan dan kesulitan tidur.
- Formalin (larutan formaldehid) merupakan pengawet yang tidak layak konsumsi sebab biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Jika dikonsumsi dapat menyebabkan muntah darah, kerusakan ginjal, kanker paru-paru, iritasi alat pencemaan dan lambung.
- Boraks (tidak layak konsumsi) biasa digunakan pada baso, mie dan lontong. Dapat menimbulkan gangguan pada otak, hati dan kulit serta dapat menimbulkan keracunan, muntah-muntah, diare bahkan kematian.
b. Pewarna Makanan
Rhodamin B bahan pewama tekstil (tidak layak konsumsi) sedangkan metanil yellow dapat digunakan pada dosis tertentu jika kelebihan dosis menimbulkan kanker, keracunan, iritasi paru-paru, mata, tenggorokan, hidung dan usus.
c. Penyedap rasa
- Siklamat dan sakarin (pemanis buatan) jika terialu sering dikonsumsi dan beriebihan dapat menyebabkan tumor kandung kemih.
- MSG dapat menimbulkan gejala Chinesse Restaurant Syndrom (CRS) seperti rasa haus, letih dan sakit kepala.